Pengertian ISO
Organisasi internasional untuk standarisasi dinamakan International Organization for Standardization yang disingkat dengan ISO adalah badan penetap standard secara internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standard nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang ini lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal).
Organisasi standard internasional (ISO) adalah suatu asoasiasi global yang terdiri dari badanbadan standarisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non Government Organization / N G O). Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standarisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagngan internasional dan juga untuk pengembangan kerjas ama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standard internasional.
Penerapan ISO pada suatu perusahaan bermanfaat untuk:
- Meningkatkan citra perusahaan
- Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
- Meningkatkan efisiensi kegiatan
- Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerepkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
- Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan dalam hal
pengelolaan lingkungan
- Mengurangi resiko usaha
- Meningkatkan daya saing
- Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang
berkepentingan
9.Mendapat kepercayaan dari konsumen mitra kerja.
ISO 9000
Salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan system manajemen mutunya adalah dengan mengadopsi standard ISO 9000 dimana saat ini telah menjadi standard sistem manajemen mutu yang paling diakui oleh dunia internasional. Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9000 bisa menjaga konsistensi mutu produk/jasa yang telah diklaim. Dengan demikian dapat mengurangi komplain pembeli ataupun pengguna.
Dalam perkembangannya, ISO 9000 juga telah menjadi alat pemasaran ataupun promosi dalam kegiatan bisnis dan turut meningkatkan image perusahaan. Organisasi yang telah menerapkan ISO 9000 akan memiliki kredibilitas yang semakin tinggi. Berbagai kalangan kemudian mempromosikan pentingnya sertifikasi ISO 9000 dengan menekankan manfaat yang dapat diperoleh. Perusahaan yang menerapkan ISO 9000 akan memperoleh manfaat eksternal berupa pengakuan dari konsumen, reputasi perusahaan dan peningkatan permintaan pangsa pasar. Secara internal manfaat penerapan ISO 9000 adalah berupa peningkatan kesadaran mutu karyawan, peningkatan efisiensi operasi dan mengurangi biaya akibat produk gagal.
Dalam mendapatkan sertifikasi ISO dibutuhkan proses implementasi (minimal 6 bulan) dan proses audit terhadap suatu proses implementasi yang telah dijalankan. Proses audit ini dilaksanakan oleh suatu badan sertifikasi yang telah diakui. Audit akan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali oleh auditor internasional secara berkala, sehingga diharapkan pe-laksanaan ISO oleh organisasi yang bersangkutan berkesinambungan dan konsisten.
Refrensi:
http://digilib.unimed.ac.id/985/2/FullText.pdf
ISO 14000
ISO 14000 merupakan standar internasional tentang sistem manajemen lingkungan secara umum, sedangkan untuk bidang konstruksi masih didukung oleh adanya konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Dalam penelitian ini dijelaskan juga tentang elemen ISO 14000 dan keuntungan yang ada diperoleh bila menerapkannya. Elemen ISO 14000 yang terkait dengan proyek konstruksi adalah polusi udara, pembuangan ke sumber air, pasokan air dan pengolahan limbah domestik, limbah dan bahan-bahan berbahaya, gangguan, bunyi/kebisingan dan getaran, radiasi, perencanaan fisik, pengembangan perkotaan, gangguan bahan/material, penggunaan energi, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
Keuntungan ISO 14000 terdiri dari dua bagian, yaitu keuntungan potensial langsung dan keuntungan potensial tidak langsung. Keuntungan potensial langsung meliputi reduksi dalam penggunaan sumber daya material, reduksi dalam penggunaan energi, reduksi dalam bahan sisa, reduksi dalam keluhan dan tindak lanjut, menghindari denda dan penalti, dan menghindari pertanggungjawaban seseorang.
Refrensi:
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/civ/article/viewFile/15556/15548..
5 Perusahaan yang menerapkan ISO 9000:
- Waskita Karya
- Krakatau Enginering
- Trijaya Adimix
- Alcatel Indonesia
- Putra Jaya
Refrensi:
http://www.lpjk.org/modules/badan_usaha_iso_9000.php?lang=ID&ID_Propinsi=&page=17
5 perusahaan yang menerapkan ISO 14000:
- Sinar Tolerant
- Indonesia Steel Tube Works
- Monagro Kimia
- Indoaval
- Hirose Electric Indonesia
Refrensi:
https://andasiallagan92.wordpress.com/2015/05/02/daftar-perusahaan-yang-menerapkan-iso-14001/
Contoh Kasus PT. Tunas Jaya Sanur yang menerapkan standar teknik dan manjemen
Gambaran Umum Proyek
Proyek Sea Sentosa merupakan proyek apartment dan shopping arcade, di proyek ini dibagi menjadi 5 blok apartment dan 1 blok shopping arcade. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menambah atau melengkapi fasilitas akomodasi bagi wisatawan di sekitar wilayah tersebut.
Pengumpulan Data
Responden yang dipilih untuk mengisi kuesioner adalah :
- Project Manager Sea Sentosa (Responden 1/R1)
- Site Manager Sea Sentosa (Responden 2/R2)
- Pelaksana Lapangan Sea Sentosa 1 (Responden 3/R3)
- Pelaksana Lapangan Sea Sentosa 2 (Responden 4/R4) Penilaian penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya Sanur adalah pada klausul 4 sampai dengan 8, dengan bahasan sebagai berikut:
- Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu
- Klausul 5.Tanggung Jawab Manajemen
- Klausul 6. Manajemen Sumber Daya
- Klausul 7. Realisasi Produk e. Klausul
8.Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan
Rekapitulasi penerapan klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu)
Persentase penerapan klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu) dihitung sebagai berikut:
- Total nilai skor hasil interview
(A) 25 pertanyaan klausul 4 (Lampiran A):
- Responden 1 (R1) : 113
- Responden 2 (R2) : 100 Nilai skor maximum
(B) klausul 4 : 5 x 25 = 125
Nilai minimum klausul 4 : 1 x 25 = 25
Rentang interval : (125-25): 5 = 20
Faktor-faktor Kendala Penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya Sanur
Faktor-faktor kendala ini didasarkan pada penilaian responden pada kuesioner. Faktor-faktor yang dimaksud dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
- Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
- Mesin/Alat
- Metode/Prosedur
- Material/Form
- Uang/Modal
Pada klausul 6 (Manajemen Sumber Daya) terdapat kendala yang dihadapi yaitu dokumentasi dan staff. Pada klausul 5 (Tanggung Jawab Manajemen) tentang Managemen Responsibility. Faktor-faktor yang menjadi kendala disini adalah tenaga kerja dimana beberapa tenaga kerja sering mengabaikan kebijakan mutu yang telah ada. Pada klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu) faktor yang menjadi kendala disini adalah tenaga kerja dan material berupa form.
Kesimpulan
Dari hasil analisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada proyek Pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel oleh PT. Tunas Jaya Sanur, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat penerapan ISO 9001:2008 PT. Tunas Jaya Sanur pada proyek Pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel sebesar 85,69% termasuk dalam kategori baik sekali (81% sampai dengan 100%). 2. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah faktor tenaga kerja (SDM), metode atau prosedur kerja, material, dan form atau dokumen tidak mencapai 100%.
Refrensi:
Santosa, Made Arya Wira. Dkk. 2013. PENERAPAN STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO) 9001:2008 PADA KONTRAKTOR PT. TUNAS JAYA SANUR. Jurnal Ilmiah. Teknik Sipil : Uviversitas Udayana.
0 komentar:
Posting Komentar