Free Monkey ani Alternate Select Cursors at www.totallyfreecursors.com

.

.

.

.

Search This Blog

Jumat, 07 April 2017

Pengertian Etika, Profesi, dan Profesionalisme Menurut Para Ahli

I. Etika

Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian. Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.

Pengertian Etika Menurut Beberapa Ahli:

· Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku.

· Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika merupakan studi tentang prinsip-prinsip moralitas (moral).

· Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.

· Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.

· Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, yang baik dan yang buruk untuk mengamati tindakan manusia sejauh bisa diketahui oleh pikiran.


II. Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

· Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

· Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

· Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

· Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

· Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.


Berikut beberapa pengertian profesi yang dikemukakan oleh para ahli :

Ø SCHEIN, E.H (1962)

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat

Ø HUGHES, E.C (1963)

Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya

Ø DANIEL BELL (1973)

Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat

Ø PAUL F. COMENISCH (1983)

Profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai bersama

Ø K. BERTENS

Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama

Ø SITI NAFSIAH

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang banyak) yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab

Ø DONI KOESOEMA A

Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayananbaku terhadap masyarakat.

III. Profesionalisme

Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional.

Pengertian professional menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

Ø ORTEN & ALFONSO, 1981

Yang dimaksud dengan profesionalisme adalah kecocokan (fitness) antara kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence) dengan kebutuhan tugas (ask - requirement).

Ø AHMAN SUTARDI & ENDANG BUDIASIH

Profesionalisme adalah wujud dari upaya optimal yang dilakukan untuk memenuhi apa-apa yang telah diucapkan, dengan cara yang tidak merugikan pihak-pihak lain, sehingga tindakannya bisa diterima oleh semua unsur yang terkait.


Ciri-ciri profesionalisme:

· Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.

· Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.

· Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.

· Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Sumber:

- http://wikerestu.blogspot.co.id/2013/03/2-jelaskan-pengertian-profesionalisme.html

- http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi

- http://pakarcomputer.blogspot.com/2012/02/pengertian-profesi-menurut-para-pakar.html

- http://definisimu.blogspot.co.id/2012/10/definisi-profesi.html

- https://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/


Contoh kasus pelanggaran etika profesi didalam industry

Seorang manager dalam suatu perusahaan datang terlambat dan tidak disiplin, secara tidak langsung sebagai seorang yang mempunyai jabatan dan mempunyai karyawan, seharusnya seorang manager tersebut harus menjadi contoh yang baik dan sebagai panutan yang baik juga tentunya, jika seorang manager di dalam suatu perusahaan tidak menghargai waktu dengan baik, bagaimana karyawan bisa memaksimalkan pekerjaan mereka dan bisa datang ke kantor dengan tepat waktu, karena karyawan tersebut pasti akan berfikir seorang manager yang menjadi panutan dan sebagai contoh datang selalu terlambat, seorang karyawan pasti kurang termotifasi untuk datang ke kantor lebih awal, karena faktor sang manager selalu datang terlambat.

ETIKA PROFESI

Apa Sebenarnya Kepakaran dari Seorang Teknik Industri???
Pada dasarnya teknik industri bertujuan untuk membentuk sarjana dengan sebuah kemampuan tinggi dalam membuat, menemukan, merancang segala sesuatu hal yang berkaitan dengan produktifitas. Berkembangnya zaman yang diiringi dengan banyaknya sarjana lulusan teknik industri menjadikan sebuah keahlian dari lulusan teknik industri wajib mutlak dikuasai oleh para lulusan sarjana teknik industri. Langkah trsebut kemudian membaginya dalam dua bagian umum yang saling berkiatan diantaranya bidang keahlian Teknik dan Manajemen Industri. Dua bidang tersebut membutuhkan disiplin ilmu yang kuat diantaranya integrasi ilmu pasti dengan beragam keterampilan serta didukung dengan ilmu-ilmu sosial.
Bidang keahlian Teknik Industri lebih menitik beratkan pada aspek peralatan dan informasi dengan memperhatiakn aspek manusia, material, energi, perancangan, perencanaan, produktifitas yang dibutuhkan sebagai sebuah usulan dalam proses kegiatan yang berkaitan dengan aktifitas kerja. Bidang keahlian Manajemen Industri lebih menitk beratkan pada sebuah proses perbaikan, analisa, metode baru yang digunakan dalam mengatur dan pentaaan ruang lingkup yang berkaitan dengan manajemen yang dibutuhkan selama aktifitas berlangsung. Contoh dalam hal menetapkan banyaknya bahan baku yang akan diolah menjadi sebuah produk dan lain-lain.
Peluang pekerjaan bagi lulusan Teknik Industri mencakup dalam segala aspek yang sifatnya luas. Hal tersebut dikarenakan masing-masing dari setiap lulusan teknik industri mendapatkan dua macam keahlian yang diperolehnya yaitu keahlian Teknik Industri dan Keahlian manajemen Industri. Dua buah kehalian yang dimilki tersebut mengelompokan masingt-masing sarjana industry didua buah peluang pekerjaan diantaranya peluang kerja manufaktur dan jasa. Peluang kerja bidang industri manufaktur berkaitan dengan Industri Logam, Kimia Otomotif, Garment, Tekstil, Kayu dan Furnitur. Sedangkan peluang kerja bidang jasa berkitan dengan Konsultan Teknik, Perbankan, Telekomunikasi, Perdagangan, Teknologi dan Sistem Informasi.

5 Contoh Karakter yang Tidak Ber-Etika Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Mendengar istilah karakter membuat banyak orang menyamakan dengan kata sifat, watak akhlak atau tabiat. Kenyataanya tak selalu bisa dimaknai demikian. Kita perlu mempelajari pengertian karakter menurut para ahli agar memahami perbedaan secara harfiah, menurut beberapa bahasa bermakna seperti
Dalam bahasa latin disebut dengan “character” yang bermaknya instrument of marking, Dalam bahasa yunani disebut “to mark” yang bermakna menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan daslam bentuk tingkah laku. Dalam bahasa perancis disebut dengan “charessein” yang bermkana mengukir, Dalam bahasa jawa disebut “watak” yang bermakna ciri wanci
W.B. Saunders, (1977: 126) menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu. Gulo W, (1982: 29) menjabarkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno "ethos" (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Ahmad Amin mengungkapkan bahwa etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia. Adapun karakter-karakter yang menunjukan tidak memiliki etika, antara lain:
1.Tertawa Terlalu Keras dalam lingkup ruangan yang sedang mengalami musibah atau berduka
Tertawa bukanlah hal satu-satunya yang dilarang hanya saja perlu menempatkan pada kondisi dan keadaan disekitarnya. Hal tersebut menjadi tidak pantas apabila dilakukan dalam lingkup kelurga, kelompok atau lingkungan yang sedang mengalami musibah atau berduka karna dianggap sebagai tertawa diatas penderitaan orang lain yang seharusnya sedang membutuhkan semangat.
2.Sengaja Meludah pada saat Berpasaan dengan orang lain
Meludah melupakan hal rumlah yg dilakukan oleh manusia hanya saja bisa menepatkan pada keadaan disekitar. Apabila meludah saat berpasan dengan orang lain hendaknya sambil dihalangi oleh penghalang seperti tisu atau sebagainya dikarenakan apabila tidak seperti itu dapat mengakibatkan sebagai sebuah bentuk penghinaan atau cibiran terhdapa orang yang saat itu sedang berpapasan.
3.Berkata kotor didepan anak kecil atau tempat umum
Perbuatan tersebut dapat dianggap sebagai hal yang tidak beretika dikarenakan secara tidak langsung memberikan pendidikan tidak langsung kepada anak kecil sehingga dalam pertumbuhannya dapat mempengaruhi psikologis anak tersebut yang seharusnyan masih membutuhkan didikan yang baik.
4.Bericara dengan Orang yang lebih tua dengan sebutan yang tidak pantas
Perbuatan tersebut tentunya perbuatan yang tidak beretika dikarenakan harusnya orang lebih muda mampu menghargai dan menghormati yang lebih tua dengan tutur kata yang sopan.
5.Bebohong
Pembohong, karakter ini sangat berbahaya bagi seseorang karena dampak yang diakibatkan dari berbohong sangat merugikan orang lain. Apabila orang lain mengetahui karakter ini secara dominan dimiliki oleh kita, maka setiap pekataan kita tidak akan dipercaya lagi. Di dunia kerja, kejujuran adalah etika yang sangat penting yang harus dimiliki seseorang.

5 Aktivitas Tidak Ber-Etika Profesional Dalam Bekerja
1.Mencuri peralatan kantor
Hal tersebut merupakan tindakan tidak beretika karena dapat merugikan perusahaan dan orang lain.
2.Bolos Dalam Bekerja
Hal tersebut merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dikarenakan membolos dapat mengakibatkan terbengkalainya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
3.Membuat Surat Keterangan Palsu
Hal tersebut merupakan tindakan yang meurgikan perusahaan yang dikarenkan bahwa membuat surat keterangan palsu merupakan sebuah manipulasi kebohongan yang dapat menghancurkan nama baik perusahaan
4.Mengkonsumsi Minuman Keras Saat Bekerja
Hal tersebut bukan hanya merupakan tindakan tidak beretika tetapi juga membahayakan keselamatan rekan sekerja
5.Sifat Individualis dalam bekerja
Hal tersebut dapat mengakibatkan kekompakan dalam bekerja dan pekerjaan yang sedang dilakukan lebih lama untuk diselesaikan.


http://www.itenas.ac.id/in/page/teknik-industri-1205240902
http://dilihatya.com/849/pengertian-karakter-menurut-para-ahli

http://yogapermana094.blogspot.com/

http://rizkisyahputra.blogspot.com/2015/03/etika-profesi-lulusan-teknik-industri.html

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda