Free Monkey ani Alternate Select Cursors at www.totallyfreecursors.com

.

.

.

.

Search This Blog

Sabtu, 08 November 2014

Tugas Softskill Ilmu Sosial Dasar (Manusia sbg makhluk berbudaya)



Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya


1. Pengertian Budaya
        Istilah budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari Budhi  yang memiliki arti budi atau akal,. Budaya sendiri sebenarnya bersal dari dua kata, yaitu Budhi dan daya.  Budi yang berarti akal pikiran, Sedangkan daya yang berarti usaha atau ikhtiar. 
           Dalam bahasa inggris budaya disebut Culture  yang sebenarnya berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu colere  yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan. istilah culture sendiri mengalami perkembangan arti menjadi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
           Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Manusia juga akan mulai berpikir tentang bagaimana caranya menggunakan hewan atau binatang untuk lebih memudahkan kerja manusia dan menambah hasil usahannya dalam kaitannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Manusia sangat mempunyai hasrat yang tinggi apabila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. Hasrat untuk selalu menambah hasil usahanya guna mempermudah lagi perjuangan hidupnya menimbulkan perekonomian dalam lingkungan kerja sama yang teratur. Hasrat disertai rasa keindahan menimbulkan kesenian. Hasrat akan mengatur kedudukannya dalam alam sekitarnya, dalam menghadapai tenaga-tenaga alam yang beraneka ragam bentuknya dan gaib, menimbulkan kepercayaan dan keagamaan. Hasrat manusia yang selalu ingin tahu tentang segala sesuatu disekitarnya menimbulkan ilmu pengetahuan.
          Ada hakekatnya kebudayaan mempunyai dua segi, bagian yang tidak dapat dilepaskan hubungannya satu sama lain yaitu segi kebendaan dan segi kerohanian. Segi kebendaan yaitu meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari akalnya, serta bisa diraba. Segi kerohanian terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan yang tersusun teratur. Keduanya tidak bisa diraba.



2. Hirarki Kebutuhan
https://tomyhandaka.files.wordpress.com/2012/07/teori-hirarki-maslow.jpg?w=300&h=189
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Kebutuhan fisiologis atau dasar
  2. Kebutuhan akan rasa aman
  3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
  4. Kebutuhan untuk dihargai
  5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis.mudian berhenti dengan sendirinya. Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.

a. Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah, terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan sebagainya) yang ditandai oleh kekurangan (defisi) sesuatu dalam tubuh orang yang bersangkutan. Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat estrim (misalnya kelaparan) bisa manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu. Sebaliknya, jika kebutuhan dasar ini relatif sudah tercukupi, muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan rasa aman (safety needs).
b. Kebutuhan Rasa Aman
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut dan cemas dan sebagainya. Karena adanya kebutuhan inilah maka [[manusia[[ membuat peraturan, undang-undang, mengembangkan kepercayaan, membuat sistem, asuransi, pensiun dan sebagainya. Sama halnya dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu lama dan terlalu banyak tidak terpenuhi, maka pandangan seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan cenderung ke arah yang makin negatif.
c. Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai '. Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Setiap orang pun ingin mempunyai kelompoknya sendiri, ingin punya "akar" dalam masyarakat. Setiap orang butuh menjadi bagian dalam sebuah keluarga, sebuah kampung, suatu marga, dll. Setiap orang yang tidak mempunyai keluarga akan merasa sebatang kara, sedangkan orang yang tidak sekolah dan tidak bekerja merasa dirinya pengangguran yang tidak berharga. Kondisi seperti ini akan menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.
d. Kebutuhan Harga Diri
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga relatif sudah terpenuhi, maka timbul kebutuhan akan harga diri (esteem needs).  Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian. Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain. Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self actualization)
w. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang terdapat 17 meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hirarki, melainkan saling mengisi. Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi meta patologi seperti apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera dan sebagainya.

2. Pengertian Akal
Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki oleh manusia. Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan,formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Sedangkan budi adalah merupakan unsur rohani dalam kebudayaan Budi diartikan sebagai batin manusia panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik dan buruk segala sesuatu.Adapun fungsi akal adalah untuk berpikir, kemampuan berpikir manusia mengingatkembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah-masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku. Dengan akal dan budi yang dimiliki manusia akan dapat memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat primer maupun yang bersifat sekunder. Dengan akal budi yang dimiliki itu manusia dapat menciptakan sesuatu baik berupa barang yang berujud benda (material ) maupun yang tidak berujud benda ( imatrial ).Dengan akal budi tersebut manusia memiliki daya cipta rasa dan Karsa sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu dan semua itu dilakukan dengan penuh rasa (keindahan ).Manusia sebagai makhluk budaya memiliki kemampuan untuk menciptakan kebaikan ,kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya manusia dapatmendaya gunakan akal budinya yang halus untuk menciptakan kebahagiaan baik bagidirinya sendiri maupun bagi masyarakat demi untuk kesejahtraan dan kesempurnaan hidupnya.

3. Wujud Kebudayaan (Gagasan, Aktivitas, dan Artefak)
wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOmIuCHyRJMapaXieAOGp8psM-R44xYYq_QOr4EQ2N2vIy4Sbs3hzLcCSN-Au_LFhmnNx6RA81w9RfapxocPLrYqJnRdB6euz-_8IzrA9LAdgShKClgmDNmO1EwkEPBPaUCUvWueHw/s320/idea.jpg
·         Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLyCx0_CG0vle5AYBsyJ1YD1cLujDT9IzfGLrXv9XG7xkG0VK3bztdg7MH31E0BnRnfzp4PD1HFRitNcN2gn-zwN2cecW4DxnCoYYwbjLDBLWjchqY_w8a3m29-ECyVTT254v9QaMe/s200/bali.jpg
·         Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiR9n-jky1aBponvXajF0PkKjfJKN2zbIZO8It830o3zqkQGTymfR47MbWPewasbFe5gV5qCtCD4qhTMaVI3iqRDjCYy9-vlXvr26Iof0b6fkkRVT8DCyLL8W7uF47J9EEWw9ZgaBb/s200/garis1.jpg
·         Artefak (karya)Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

      Sekian pembahasan atau tugas softskill ilmu sosial dasar dari saya. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum Wr Wb.

Thanks To: Allah SWT, Kedua orang tua, Pak selaku dosen ilmu sosial dasar, dan kawan-kawan 2ID09.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar